Tag: Cara Mengelola Peralatan Konstruksi

Cara Mengelola Peralatan Konstruksi

Cara Mengelola Peralatan Dalam Konstruksi

Cara Mengelola Peralatan Dalam Konstruksi – Menurut Sarwiji yang dimaksud dengan makna konstruksi (construction meaning) ialah makna yang terdapat dalam konstruksi kebahasaan. Maka, makna konstruksi bisa diartikan sebagai makna yang berhubungan dengan kalimat atau kelompok kata yang ada didalam sebuah kata dalam kajian kebahasaan.

Pada umum nya kegiatan konstruksi diawasi oleh manajer proyek, insinyur desain, atau arsitek proyek. Orang-orang tersebut bekerja pada dalam kantor, sedangkan pengawasan lapangan biasanya diserahkan kepada mandor proyek yang mengawasi buruh bangunan, tukang kayu, dan ahli bangunan lainnya untuk menyelesaikan fisik sebuah konstruksi. idn slot

Banyak jalan bagi seseorang untuk memulai suatu bisnis, bisa memulai bisnis mandiri sendiri atau dengan cara bermitra dengan orang lain. Ada juga yang akhirnya bermitra dengan sahabat terdekat misalnya teman di bangku sekolah karena alasan sudah terbentuk saling percaya. www.benchwarmerscoffee.com

Misalnya dua pemuda ini memulai bisnisnya di Jakarta, Ariev Budiman dan Azizul Mendra mendirikan sebuah usaha konstruksi bernama Bali Corp atau PT Bentang Alam Lestari Indonesia.

Cara Mengelola Peralatan Konstruksi

Mereka adalah sahabat karib saat masih duduk di bangku Sekolah Menengah Pertama (SMP) dan Sekolah Menengah Atas (SMA) kota Pariaman, Sumatera Barat. Lepas dari seragam, Ariev melanjutkan studi ke Institut Pertanian Bogor (IPB) dan Mendra bertahan di kampung halaman dengan kuliah di Universitas Andalas (Unand) Padang, Padang.

“Kita teman sekolah saat SMP dan SMA, kita sama perantauan dari Pariaman (Sumbar),” ungkap Ariev saat dihubungi detikFinance, Senin (25/3/2013) .

Ariev menuturkan keinginan mereka untuk memulai usaha tercetus saat masing-masing selesai dengan studinya. Kemudian dilatar belakang oleh cita-cita mandiri, Oktober 2012 PT tersebut berhasil diwujudkan.

“Awalnya dengan mandiri ya itu niatnya, saya berdua dengan Pak Mendra kita pengen usaha sediri, jadilah makanya kita bikin PT,” sebutnya.

Ia mengaku sebagai duo yang sangat solid, teruji dengan persahabatan yang telah lama dijalin. Selain itu ada perpaduan ilmu antara desain dan konstruksi landscape dengan ekonomi berbasis politik.

“Jadi Pak Mendra untuk urusan ekonomi karena semangat entrepreneur-nya oke,” sambutnya.

Selain nekat, secara nominal Ariev menuturkan modal yang diusung kurang lebih sebesar Rp 60 juta. Diantaranya digunakan untuk proses administrasi pendirian perusahaan, sewa kantor dan beberapa peralatan pendukung operasional.

Enam bulan berjalan, usaha ini telah menjalankan 5 proyek dan mampu meraup omset sebesar Rp 150 juta. Dua proyek yang sudah selesai dan dapat dilihat hasilnya adalah Buyan Lake Resort dan Master Plan Ruang Terbuka Hijau (RTH) Kota Sawahlunto, Sumatera Barat.

Ia cukup optimis, tahun 2013 dapat memperoleh omset sebesar Rp 500 juta. “Kita menargetkan omset Rp 500 juta tahun ini,” tandasnya.

Konsep yang ditawarkan sangat lekat dengan tren saat ini, konstruksi yang dibangun bersifat green economy. Ia dapat menjamin dengan

kontraktor handal yang dimilikinya. Kemudian statusnya sebagai alumni Master dari Chiba University, Jepang dan pengalaman yang sangat

menjamur. Satu hasil karya terbaiknya adalah proyek Taman Wisata Alam Tangkuban Perahu, Jawa Barat (2008-2010)

“Memaksimalkan nilai visi kami melalui kegiatan proyek yang menguntungkan dan meningkatkan nilai tambah dari perusahaan kami untuk mitra dan lingkungan sekitarnya,” ujar Ariev menuturkan misi perusahaannya.

Balicorp beralamatkan di Karindra Building Lt.3 R 306, Jl Palmerah Selatan No 30 A Gelora,Tanah Abang, Jakarta Pusat dan memiliki lokasi workshop di Rukan Diastin Jl Babakan Tengah No 31 Kampus IPB Dramaga, Bogor.

Menjalankan bisnis konstruksi memang tidak pernah mudah. Ada berbagai masalah yang kerap menghampiri dan menyebabkan perusahaan dapat kehilangan keuntungan. Salah satu di antaranya yakni peralatan konstruksi yang digunakan.

Hal ini disebabkan oleh harga yang harus dikeluarkan untuk pengadaan peralatan tersebut tidak murah sehingga dibutuhkan pengelolaan yang tepat. Lantas, bagaimana cara mengelola peralatan konstruksi yang ada? Berikut 5 langkah efektif yang dapat dilakukan!

1. Memusatkan Pengelolaan Permintaan dan Pengiriman Peralatan

Bagi perusahaan yang memiliki lokasi kerja yang berbeda-beda serta memerlukan peralatan untuk konstruksi setiap hari, ada baiknya jika mengelola permintaan dan pengiriman peralatan konstruksi secara terpusat.

Adanya manajemen inventaris yang baik akan memudahkan perusahaan untuk memonitor ketersediaan peralatan, menangani kebutuhan peralatan, hingga mengirimkannya ke setiap lokasi kerja perusahaan.

2. Mengenakan Biaya untuk Penggunaan Peralatan yang Dipinjam

Perlu diketahui bahwa setiap lokasi kerja mempunyai tantangan serta kebutuhan masing-masing yang berbeda. Hal ini pun penting untuk dipertimbangkan oleh perusahaan agar efektif dalam mengelola peralatan konstruksi yang digunakan.

Maka dari itu, ada baiknya mengenakan biaya untuk penggunaan peralatan yang dipinjam di lokasi tertentu, misalnya di daerah terpencil atau daerah dengan kepadatan proyek. Cara menentukan biaya tersebut harus disesuaikan dengan beberapa variabel yang ada seperti jam, hari, minggu, bulan, serta durasi waktu yang melewati batas.

Cara Mengelola Peralatan Konstruksi 1

3. Mengetahui Nilai yang Dihasilkan oleh Setiap Peralatan

Setiap perusahaan yang mempunyai peralatan konstruksi wajib untuk mengetahui nilai yang dihasilkan oleh setiap peralatan yang dipunya. Catat dengan baik alat-alat mana saja yang paling sering digunakan dan memberikan keuntungan besar bagi perusahaan.

Selain itu, ketahui pula setiap peralatan yang jarang digunakan. Hal ini bertujuan untuk mengontrol peralatan konstruksi secara lebih bijak sehingga perusahaan dapat membuat penggunaannya lebih efektif.

4. Memeriksa Ulang Setiap Peralatan yang Telah Digunakan

Terjadinya kerusakan pada peralatan konstruksi adalah sesuatu yang sulit untuk dihindari. Peralatan konstruksi tersebut bisa saja kembali dalam keadaan tidak normal sehingga hal ini tidak boleh dibiarkan secara terus menerus.

Pasalnya, keadaan ini justru akan merugikan perusahaan. Maka dari itu, ketika proses pengembalian peralatan terjadi pastikan untuk memeriksa ulang setiap peralatan konstruksi yang telah digunakan secara detail sebelum diangkut ke truk dan dikembalikan.

5. Menetapkan Jadwal Pemeliharaan Peralatan Konstruksi Secara Rutin

Terakhir, usia sebuah peralatan konstruksi dapat diperpanjang dengan menetapkan jadwal pemeliharaan peralatan. Setiap perusahaan patut untuk memiliki sistem manajemen aset secara tepat. Adanya jadwal pemeliharaan, perawatan, serta pemeriksaan secara rutin akan menjadikan peralatan konstruksi bekerja secara efektif dan terjaga dengan baik.

Di Indonesia, salah satu kawasan industri yang memiliki peralatan konstruksi yang dikelola secara efektif berada di Karawang New Industry City (KNIC), Jawa Barat. Kawasan ini juga menjadi lokasi yang tepat untuk investasi properti di bidang industri dengan beragam pabrik dan gudang serta teknologi tinggi.

Ada berbagai alasan kenapa KNIC merupakan pilihan tepat bagi industri manufaktur. Beberapa di antaranya yakni lokasi strategis yang dekat dari jalan tol, LRT Jabodetabek, stasiun kereta, bandar udara, dan pelabuhan. Lokasi strategis ini pun memudahkan pengiriman barang ke mana-mana.

KNIC sendiri pada dasarnya merupakan sebuah kota industri yang terintegrasi kelas dunia sehingga kehadiran infrastruktur kelas dunia tampak jelas di tempat ini. Selain itu, untuk mendukung kinerja perusahaan manufaktur, KNIC juga hadir untuk membantu percepatan pertumbuhan ekonomi daerah serta menghadirkan Multiplier Effect yang berguna bagi perkembangan sosio-ekonomi di Karawang dan daerah-daerah di sekitarnya.