• Demo Image
  • Demo Image
  • Demo Image
Placeholder Image 1

Step 1 - Theme Options

To begin customizing your site go to Appearance -> Customizer and select Theme Options. Here's you'll find custom options to help build your site.

Placeholder Image 2

Step 2 - Setup Slider

To add a slider go to Theme Options -> Homepage and choose page slider. The slider will use the page title, excerpt and featured image for the slides.

Placeholder Image 3

Step 3 - Create Homepage

To add featured content go to Theme Options -> Homepage (Featured) and turn the switch on then add the content you want for each section.

Penelitian Manufaktur Offsite: Tinjauan Sistematis Metodologi

Penelitian Manufaktur Offsite: Tinjauan Sistematis Metodologi

Penelitian Manufaktur Offsite: Tinjauan Sistematis Metodologi – Perdebatan mengenai metodologi penelitian dalam literatur konstruksi, teknik dan manajemen (CEM) sudah berlangsung lama. Namun, dalam literatur yang berkembang tentang manufaktur di luar lokasi (OSM), perdebatan semacam itu masih kurang dan beberapa penelitian menggabungkan berbagai komponen metodologi penelitian seperti desain penelitian, metode, sumber data, tipe data, dan teknik analisis.

Penelitian Manufaktur Offsite: Tinjauan Sistematis Metodologi

Komponen Metologi

Studi ini mengkaji komponen metodologi penelitian yang dilaporkan dalam literatur OSM dan bagaimana mereka membandingkannya dengan hubungan yang telah ditetapkan antara komponen kunci metodologi penelitian. Kami menganalisis 74 artikel tentang OSM yang diambil sampelnya dari 26 jurnal dan menemukan bahwa metode kuantitatif, studi kasus, data primer, database bibliometrik, dan pemodelan adalah pendekatan metodologis yang paling disukai. https://www.premium303.pro/

Komponen metodologi yang dilaporkan juga berpadu dengan hubungan yang terjalin antara komponen metodologi penelitian, selain hubungan antara metode penelitian dan sumber data. Temuan mengungkapkan hibridisasi tumbuh desain penelitian, sumber data dan teknik analisis, yang menunjukkan bahwa pluralitas metodologis muncul dalam literatur OSM.

Ini menggemakan kembali kekhawatiran mengenai dominasi metode kuantitatif dan penggunaan teori yang terbatas dalam penelitian CEM, dan akibatnya menyoroti perlunya keragaman dalam metodologi untuk memperluas batas pengetahuan. yang menunjukkan bahwa pluralitas metodologis muncul dalam literatur OSM.

Ini menggemakan kembali kekhawatiran mengenai dominasi metode kuantitatif dan penggunaan teori yang terbatas dalam penelitian CEM, dan akibatnya menyoroti perlunya keragaman dalam metodologi untuk memperluas batas pengetahuan. yang menunjukkan bahwa pluralitas metodologis muncul dalam literatur OSM.

Ini menggemakan kembali kekhawatiran mengenai dominasi metode kuantitatif dan penggunaan teori yang terbatas dalam penelitian CEM, dan akibatnya menyoroti perlunya keragaman dalam metodologi untuk memperluas batas pengetahuan.

Latar belakang

Perdebatan metodologis dalam penelitian konstruksi, teknik dan manajemen (CEM) sudah berlangsung lama (Dainty 2008). Kritik Seymour & Rooke (1995) tentang dominasi paradigma rasionalistik dalam penelitian CEM dan pembelaan Runeson (1997) terhadap pendekatan kuantitatif menghidupkan kembali perdebatan metodologis dalam CEM.

Sejak itu, para sarjana CEM telah menunjukkan minat untuk mempelajari metodologi yang digunakan di bidang mereka dengan maksud untuk menginformasikan debat yang lebih pluralistik. Misalnya, Dainty (2008) meneliti 107 publikasi di Manajemen Konstruksi dan Ekonomi(CME) dan menemukan bahwa 71%, 8,4%, 11,2% dan 9,4% masing-masing menggunakan metode kuantitatif, kualitatif, campuran dan review.

Ini menginformasikan kesimpulan bahwa ada ‘ketaatan yang mengakar pada positivisme dan keengganan untuk mengadopsi metode kualitatif radikal yang dapat memberikan wawasan yang lebih kaya ke dalam praktik industri’ (hal. 10). Agyekum-Mensah dkk. (2020) juga meninjau 4.166 publikasi di CME, Jurnal Teknik dan Manajemen Konstruksi (JCEM),

prosiding Asosiasi Peneliti dalam Manajemen Konstruksi (ARCOM) dan Teknik Konstruksi dan Manajemen Arsitektur (ECAM) antara tahun 2000 dan 2017 dan menemukan bahwa 41,4% diterapkan kualitatif, 33 % kuantitatif dan 9,6% metode campuran. Mereka menyimpulkan bahwa perdebatan metodologis tahun 1990-an telah berkontribusi pada pergeseran pluralisme metodologis penelitian CEM (hal. 11).

Lainnya telah melampaui perdebatan paradigma untuk mengkritik kurangnya teori sosial (Schweber 2015) dan terbatasnya jumlah kontribusi teoritis dalam penelitian konstruksi (Betts & Lansley 1993). Misalnya, Betts & Lansley (1993).) tinjauan terhadap 233 manuskrip yang diserahkan ke CME dari tahun 1983 hingga 1992 menemukan bahwa kurang dari 5% memberikan kontribusi teoretis (hal. 233).

Sejauh mana perdebatan ini telah diambil dalam domain CEM yang berbeda sebagian besar masih belum dijelajahi. Salah satu domain yang dapat menjelaskan bagaimana perdebatan metodologis dalam CEM membentuk sub-bidangnya adalah Offsite Manufacturing (selanjutnya disebut OSM).

Selanjutnya

Kami memilih OSM sebagai domain CEM karena pertama, meskipun bukan pendekatan konstruksi baru, OSM baru-baru ini mendapatkan perhatian signifikan baru baik dalam kebijakan (misalnya IPA 2019 untuk Inggris; DEVB 2020 untuk Hong Kong) dan penelitian (Goodier & Gibb 2007, Li et al. 2014, Wuni and Shen 2020) karena keunggulannya dibandingkan teknik konstruksi tradisional.

Oleh karena itu, semakin banyak tinjauan sistematis yang berfokus pada OSM (cf Gao et al. 2020, Wuni & Shen 2020). Kedua, dan yang terpenting, kami menemukan bahwa ada perdebatan metodologis yang terbatas dalam literatur yang berkembang tentang OSM, sehingga sulit untuk memastikan bagaimana badan beasiswa ini terlibat dengan debat metodologis yang sudah dimulai dalam literatur CEM.

Sarjana yang telah mencoba upaya ini cenderung berfokus pada metodologi penelitian sebagai bagian dari tujuan penelitian lainnya, seperti tema penelitian, outlet publikasi, penulis terkemuka, lembaga penelitian dan negara publikasi (Li et al. 2014, Hosseini et al. 2018, Liu dkk 2019).

Kurangnya studi yang berfokus secara eksklusif pada metodologi penelitian, dalam beberapa kasus, berkontribusi pada penggabungan beberapa komponen metodologi penelitian. Ini, dalam pandangan kami, membuat sulit untuk sepenuhnya mengambil stok dari perdebatan metodologis dalam literatur OSM.

Hal ini juga mempersulit untuk memastikan konsistensi metodologi penelitian dengan hubungan yang telah lama terjalin antara komponen metodologi penelitian, seperti yang dijelaskan kemudian dalam makalah ini.

Penelitian Manufaktur Offsite: Tinjauan Sistematis Metodologi

Juga, seperti yang dikatakan oleh Fellows & Liu (2015), karena OSM adalah sub-bidang penelitian CEM yang baru lahir yang menarik inspirasi, pendekatan, dan wawasan analitis dari industri lain, terutama manufaktur, perhatian harus diberikan pada ketelitian penelitian mereka. metodologi.

Hasil Dan Proses Inovasi Dalam Proyek Infrastruktur

Hasil Dan Proses Inovasi Dalam Proyek Infrastruktur

Hasil Dan Proses Inovasi Dalam Proyek Infrastruktur – Inovasi sering dianggap penting untuk pengembangan jangka panjang dalam industri konstruksi, tetapi hasil dan proses aktualnya dalam proyek konstruksi memerlukan perhatian lebih. Banyak studi tentang strategi pengadaan dan sistem pengiriman berfokus pada sektor infrastruktur transportasi umum, sedangkan sebagian besar pakar inovasi konstruksi telah membahas fenomena inovasi dalam konstruksi secara umum.

Hasil Dan Proses Inovasi Dalam Proyek Infrastruktur

Jadi, tujuan dari penelitian ini adalah untuk membandingkan bagaimana dua sistem pengiriman, design-build (DB) dan design-build-maintenance (DBM), mempengaruhi inovasi tingkat proyek. Temuan didasarkan pada data empiris dari beberapa studi kasus dari enam proyek infrastruktur, tiga dengan kontrak DB dan tiga dengan kontrak DBM, di mana 12 inovasi diidentifikasi, dijelaskan, dan dibandingkan. hari88

Temuan menunjukkan bahwa berbagai jenis inovasi dalam hal hasil dan proses diimplementasikan dalam proyek infrastruktur, dan bahwa sistem penyampaian mempengaruhi kedua dimensi. Tanggung jawab pemeliharaan yang panjang cenderung memacu kontraktor untuk terlibat dalam eksplorasi awal solusi berkelanjutan yang dapat memberikan manfaat jangka panjang.

Penelitian ini berkontribusi pada literatur pengadaan dengan mencontohkan bagaimana sistem pengiriman memengaruhi hasil dan proses inovasi tingkat proyek. Ini juga menambah pengetahuan kita tentang inovasi konstruksi sebagai fenomena multi-dimensi. Tanggung jawab pemeliharaan yang panjang cenderung memacu kontraktor untuk terlibat dalam eksplorasi awal solusi berkelanjutan yang dapat memberikan manfaat jangka panjang.

Penelitian ini berkontribusi pada literatur pengadaan dengan mencontohkan bagaimana sistem pengiriman memengaruhi hasil dan proses inovasi tingkat proyek. Ini juga menambah pengetahuan kita tentang inovasi konstruksi sebagai fenomena multi-dimensi. Tanggung jawab pemeliharaan yang panjang cenderung memacu kontraktor untuk terlibat dalam eksplorasi awal solusi berkelanjutan yang dapat memberikan manfaat jangka panjang.

Penelitian ini berkontribusi pada literatur pengadaan dengan mencontohkan bagaimana sistem pengiriman memengaruhi hasil dan proses inovasi tingkat proyek. Ini juga menambah pengetahuan kita tentang inovasi konstruksi sebagai fenomena multi-dimensi.

Pengantar

Inovasi dalam konstruksi secara luas dianggap sebagai sumber penting dari keunggulan kompetitif jangka panjang dan pembangunan berkelanjutan di tingkat industri dan perusahaan (Stewart dan Fenn 2006, Walker 2016). Banyak sarjana juga menekankan tantangan dan kekurangan inovasi konstruksi (Harty 2008, Eriksson dan Szentes 2017), dan mengakui multi-dimensinya. Misalnya, Aouad dkk.

(2010) menyatakan bahwa “inovasi adalah kegiatan terbuka, dinamis, multidimensi, dan nonlinier yang dapat meningkatkan nilai produk, proses dan layanan melalui penciptaan dan adopsi pengetahuan baru.”.

Namun, beberapa penelitian sebelumnya tampaknya mengikuti Manual Oslo (OECD/Eurostat 2018) dalam membedakan dengan jelas antara inovasi sebagai hasil dan inovasi sebagai proses (atau aktivitas). Kami menerapkan perbedaan ini sebagai fasilitator analisis yang penting dalam penyelidikan inovasi dalam proyek konstruksi.

Perhatian utama dalam konteks konstruksi berbasis proyek adalah bahwa banyak proses inovasi terjadi di tingkat proyek bisnis, selama penyampaian solusi satu kali yang disesuaikan dengan kebutuhan klien dalam proyek konstruksi (Ivory 2005, Blindenbach-Driessen dan Van Den Ende 2006, Ozorhon 2013, Havenvid dkk. 2016, Ozorhon dan Oral 2017).

Oleh karena itu, hasil inovasi cenderung tetap spesifik untuk proyek (Loosemore 2015). Ini dapat memberikan perbaikan jangka pendek yang substansial dalam hal kriteria kinerja proyek tradisional seperti biaya waktu, kualitas, dan kepuasan klien (Ozorhon et al. 2016), tetapi seringkali tanpa peluang untuk mendorong pengembangan tingkat perusahaan jangka panjang yang lebih berkelanjutan (Ivory 2005, Ozorhon et al. 2016, Larsson dan Larsson 2020).

Banyak inisiatif kebijakan dan sarjana telah menyoroti pentingnya klien publik dalam merangsang inovasi di Uni Eropa pada umumnya (Edler dan Georghiou 2007 ; Uyarra dan Flanagan 2010 ; Georghiou et al. 2014), dan industri konstruksi pada khususnya (misalnya Ivory 2005, Wolstenholme dkk. 2009, Havenvid dkk. 2016, Barbosa dkk. 2017).

Lebih khusus lagi, banyak penelitian telah mengidentifikasi strategi pengadaan dan kontrak klien sebagai fasilitator utama inovasi dalam proyek konstruksi (Eriksson 2017, Hedborg Bengtsson dkk. 2018, Carbonara dan Pellegrino 2020).

Namun, perdebatan dan literatur saat ini tentang inovasi pengadaan publik telah meremehkan sifat bervariasi dan kompleks dari inovasi dan pengadaan publik, sehingga membatasi kemungkinan untuk secara bermakna menginformasikan strategi pengadaan publik dalam praktiknya (Uyarra dan Flanagan 201).

Hasil Dan Proses Inovasi Dalam Proyek Infrastruktur

Oleh karena itu, kedua konsep (yaitu inovasi dan pengadaan) memerlukan perlakuan yang lebih komprehensif, terperinci, dan spesifik konteks untuk menginformasikan klien publik.

Kerjasama Kontraktor Utama & Penyedia Logistik Pihak Ketiga

Kerjasama Kontraktor Utama & Penyedia Logistik Pihak Ketiga

Kerjasama Kontraktor Utama & Penyedia Logistik Pihak Ketiga – Sebagai bagian dari inisiatif manajemen rantai pasokan (supply chain management/SCM) untuk meningkatkan kinerja dan produktivitas dalam proyek konstruksi, penggunaan konstruksi logistik setup (CLSs) yang dioperasikan oleh penyedia logistik pihak ketiga (TPL) telah meningkat. CLS sering digunakan dalam konteks multi-proyek yang kompleks, seperti distrik pembangunan perkotaan, di mana koordinasi yang luas dari para pelaku, sumber daya, dan kegiatan diperlukan.

Kerjasama Kontraktor Utama & Penyedia Logistik Pihak Ketiga

Tujuan makalah ini ada dua: untuk menyelidiki bagaimana kontraktor utama terlibat dalam hubungan horizontal satu sama lain ketika mengoordinasikan kegiatan dan sumber daya di dalam dan di seluruh proyek dalam konteks multi-proyek, dan untuk menyelidiki peran apa yang diasumsikan oleh penyedia TPL ketika terlibat dalam hubungan dengan kontraktor utama dalam konteks multi-proyek. https://3.79.236.213/

Temuan ini didasarkan pada studi kasus distrik pengembangan perkotaan dengan CLS wajib yang dioperasikan TPL, dan kami menerapkan pendekatan jaringan industri. Dalam konteks multi-proyek ini, kontraktor utama terlibat dalam hubungan kooperatif, mengoordinasikan kegiatan dan sumber daya di dalam dan di seluruh proyek.

Penyedia TPL mengoordinasikan aktor, sumber daya, dan kegiatan, memfasilitasi produksi yang lebih lancar dengan mengelola logistik dan memediasi hubungan kooperatif. Ini dapat dipahami sebagai peran koordinasi multi-proyek dan memperluas peran yang dapat dimainkan SCM dalam konstruksi.

Dalam peran itu, penyedia TPL dapat meminimalkan ketegangan antara aktor kooperatif di banyak hubungan dan proyek horizontal. mengkoordinasikan kegiatan dan sumber daya di dalam dan di seluruh proyek. Penyedia TPL mengoordinasikan aktor, sumber daya, dan kegiatan, memfasilitasi produksi yang lebih lancar dengan mengelola logistik dan memediasi hubungan kooperatif.

Ini dapat dipahami sebagai peran koordinasi multi-proyek dan memperluas peran yang dapat dimainkan SCM dalam konstruksi. Dalam peran itu, penyedia TPL dapat meminimalkan ketegangan antara aktor kooperatif di banyak hubungan dan proyek horizontal. mengkoordinasikan kegiatan dan sumber daya di dalam dan di seluruh proyek.

Penyedia TPL mengoordinasikan aktor, sumber daya, dan kegiatan, memfasilitasi produksi yang lebih lancar dengan mengelola logistik dan memediasi hubungan kooperatif. Ini dapat dipahami sebagai peran koordinasi multi-proyek dan memperluas peran yang dapat dimainkan SCM dalam konstruksi. Dalam peran itu, penyedia TPL dapat meminimalkan ketegangan antara aktor kooperatif di banyak hubungan dan proyek horizontal.

Pengantar

Supply chain management (SCM) diklaim dapat meningkatkan logistik, kinerja, dan produktivitas dalam konstruksi (Vrijhoef dan Koskela 2000, Thunberg et al. 2017). Salah satu contohnya adalah karya Vrijhoef dan Koskela (2000), yang menguraikan empat peran yang dapat dimainkan SCM dalam konstruksi:

(1) meningkatkan antarmuka antara rantai pasokan dan lokasi konstruksi,

(2) meningkatkan rantai pasokan,

(3 ) mentransfer kegiatan dari lokasi konstruksi ke rantai pasokan, dan

(4) mengintegrasikan pengelolaan rantai pasokan dengan manajemen lokasi konstruksi. Studi empiris terbaru menambahkan dua peran baru:

(5) fokus pada logistik lokasi konstruksi (Ekeskär dan Rudberg 2016), dan

(6) mengkoordinasikan logistik antara proyek konstruksi dan masyarakat setempat (Fredriksson et al. 2021).

Contoh lain bagaimana SCM dapat meningkatkan kinerja dan produktivitas dalam konstruksi adalah pengembangan setup logistik konstruksi (CLS), yang semakin banyak digunakan dalam proyek konstruksi besar dan kompleks (Fredriksson et al. 2021).

CLS didefinisikan sebagai “struktur tata kelola untuk proyek konstruksi yang telah disepakati untuk mengontrol, mengelola, dan menindaklanjuti aliran material, limbah, mesin, dan personel ke, dari dan di lokasi konstruksi” (Fredriksson et al. 2021, p. 327) dan sering dioperasikan oleh penyedia logistik pihak ketiga (TPL).

CLS dapat bervariasi dari pengaturan berbasis pos pemeriksaan di mana penyedia TPL menangani semua logistik di tempat (Ekeskär dan Rudberg 2016, Sundquistdkk. 2018), ke pengaturan berbasis terminal di mana kontraktor memiliki kemampuan untuk menyimpan bahan untuk jangka waktu terbatas (Janne dan Fredriksson 2019).

Mengontrak penyedia TPL adalah strategi baru dalam konstruksi yang memengaruhi peran, interaksi, dan tanggung jawab (Ekeskär dan Rudberg 2016, Karrbom Gustavsson 2018).

Sebagian besar studi CLS yang dioperasikan TPL berfokus pada manajemen logistik, kinerja proyek, dan produktivitas (Lindén dan Josephson 2013, Ekeskär dan Rudberg 2016, Sundquist et al. 2018) tetapi ada juga studi yang berfokus pada masalah organisasi seperti antarmuka antara rantai pasokan dan lokasi konstruksi (Ekeskär dan Rudberg 2016) dan bagaimana CLS yang dioperasikan TPL dapat mendukung SCM dalam konstruksi (Janné dan Rudberg 2020).

Namun, studi ini terutama menerapkan perspektif proyek tunggal dan tidak mengakui konteks multi-proyek. Bygballe dkk. (2013)menyimpulkan bahwa SCM mengatur saling ketergantungan antara aktor yang terhubung secara vertikal, tetapi masih belum jelas peran apa yang dapat dimainkan SCM dalam konteks multi-proyek dengan hubungan horizontal.

Distrik pengembangan perkotaan adalah contoh empiris dari konteks multi-proyek di mana beberapa organisasi proyek konstruksi beroperasi, dan di mana terdapat tantangan logistik dan organisasi karena banyak aktor (Hedborg et al. 2020).

Kerjasama Kontraktor Utama & Penyedia Logistik Pihak Ketiga

Koordinasi berbagai aktor di dalam dan di seluruh proyek dalam konteks multi-proyek merupakan tantangan (Engwall dan Jerbrant 2003) dan ada tuntutan khusus untuk mengelola dan mengatur logistik di distrik pembangunan perkotaan baik di dalam maupun di luar lokasi (Sundquist et al. 2018, Janné dan Fredriksson 2019).

Tips Menggunakan Jasa Kontraktor Untuh Hunian

Tips Menggunakan Jasa Kontraktor Untuh Hunian

Tips Menggunakan Jasa Kontraktor Untuh Hunian – Hal yang paling penting dan juga paling sulit ketika ingin membangun rumah adalah menemukan kontraktor yang tepat. Jika Anda beruntung, Anda dapat menemukan kontraktor yang tidak hanya berkualitas, tapi juga tepat waktu dan sesuai budget. Tapi nyatanya, keberuntungan ini tidak sering terjadi, namun malah sebaliknya. Perdebatan tidak berhenti sampai di situ karena memilih jasa kontraktor yang tepat adalah tantangan lain yang harus kita hadapi. Kali ini, Beres akan bagikan beberapa tips yang dapat Anda lakukan sebelum memilih jasa kontraktor berkualitas untuk wujudkan rumah hunian impian Anda. Selamat menyimak!

1. Memiliki Legalitas yang Jelas.

Pastikan jangan terburu-buru ketika memilih kontraktor. Ingat, Anda membangun rumah yang akan Anda tinggali untuk waktu yang lama. Banyak orang yang langsung memutuskan untuk menandatangani kontrak dengan kontraktor pertama yang mereka temui. Tentu saja hal itu kurang bijak untuk dilakukan. Pelajari semua yang dapat Anda pelajari tentang membangun rumah, lakukan interview mendetail dengan lebih dari satu kontraktor, dan putuskan dengan bijak dan hati-hati. bet88

Semakin banyak Anda memperoleh referensi, semakin mudah Anda membandingkan dari segi budget maupun portofolio hasil pengerjaan sebelumnya. Manfaatkan jaringan Anda, mintalah rekomendasi kepada keluarga, teman, maupun rekan kerja Anda. www.mustangcontracting.com

Tips Menggunakan Jasa Kontraktor Untuh Hunian

Kontraktor yang baik menjamin kepuasan atas kualitas pekerjaannya. Apakah mereka akan memberikan after-service atau garansi jika terdapat kerusakan atau kondisi yang kurang memuaskan? Pastikan juga apakah mereka cukup cepat tanggap dalam menanggapi keluhan dari pelanggannya. Jika tidak ada tanda-tanda bahwa mereka akan memberikan garansi, mintalah! Coba bayangkan jika atap Anda bocor namun Anda baru mengetahuinya ketika musim hujan datang hanya karena semua tampak baik-baik saja saat rumah Anda selesai pada musim kemarau lalu.

Cari informasi sebanyak-banyaknya mengenai kontraktor yang hendak Anda gunakan jasanya. Kontraktor yang berkualitas biasanya memiliki situs website atau kantor yang bisa Anda kunjungi. Ketahui badan usaha yang mereka miliki, beserta izin usaha yang masih berlaku.

Kontraktor yang berkualitas biasanya juga menawarkan jasa konsultasi dan memiliki layanan pelanggan yang memuaskan. Dengan demikian pertanyaan dataupun keluhhan Anda bisa direspon dengan cepat.

Hindari proses pengerjaan yang 100% bergantung pada rasa percaya pada satu sama lain. Ikat segalanya dengan kontrak resmi. Kontraktor yang baik adalah mereka yang dari awal sudah menginisiasi adanya obrolan terkait kontrak. Umumnya, kedua belah pihak lah yang merumuskan sendiri isi kontrak yang ada. Secara garis besar, kontrak memuat kapan pembangunan dimulai (termasuk timeline pengerjaan), rincian biaya, jenis material yang digunakan, serta metode dan tahapan pembayaran (jika menggunakan sistem cicilan).

2. Berpengalaman dengan Hasil Kerja Berkualitas.

Setelah mengetahui legalitas perusahaannya, ketahui proyek-proyek yang sudah pernah mereka kerjakan sebelumnya. Kemudian ketahui hasil kerjanya dengan langsung mengunjungi proyek yang pernah dikerjakannya. Anda bisa melihat kualitas pengerjaan kontraktor dari pemasangan lantai keramik, aplikasi cat dinding, sampai dengan pemasangan pintu dan jendela.

Jika ingin mendapat informasi lebih lengkap, Anda juga bisa bertanya kepada klien kontraktor tersebut. Semakin banyak klien yang memberi rekomendasi positif, maka semakin bagus pula kualitasnya.

3. Penawaran Harga yang Pas

Biaya atau budget adalah faktor yang cukup penting dalam mendirikan rumah, namun juga cukup tricky. Bagaimana supaya Anda mendapatkan harga yang wajar dan sesuai budget? Cara yang paling mudah, Anda dapat menggunakan fitur dari Sejasa.com untuk mencari kontraktor yang sesuai dengan budget yang Anda sediakan. Setelah mendapatkan kontraktor yang sesuai, Anda bisa meminta usulan Rencana Anggaran dan Biaya (RAB) untuk kemudian diperiksa dan diperbincangkan lebih lanjut.

Untuk mengetahui harga yang pas, maka Anda perlu melakukan survei harga pasaran di kota Anda terlebih dahulu. Tidak perlu memilih kontraktor yang mahal, namun hindari juga memilih kontraktor dengan penawaran harga yang sangat murah karena khawatir akan mengorbankan kualitas atau durasi pengerjaan.

Pilihlah kontraktor dengan penawaran harga yang wajar dan disusun dalam rencana anggaran dan biaya (RAB) yang jelas. Dengan demikian Anda bisa berdiskusi dengan kontraktor mengenai rincian biaya agar bisa disesuaikan.

4. Memberikan Garansi

Kontraktor yang baik harus memberikan garansi atas hasil pekerjaannya. Tanyakan kepada kontraktor tersebut apakah mereka menyanggupi jika ada kerusakan pada bangunan, seperti kebocoran atap rumah atau talang air.

Menurut banyak contoh kasus, atap adalah hal yang paling sulit dijangkau pada pemeriksaan akhir. Tentunya memeriksa kebocoran tidak bisa dilakukan saat musim kemarau. Untuk itulah jaminan garansi sangat penting untuk disepakati bersama.

Kontraktor yang baik menjamin kepuasan atas kualitas pekerjaannya. Apakah mereka akan memberikan after-service atau garansi jika terdapat kerusakan atau kondisi yang kurang memuaskan? Pastikan juga apakah mereka cukup cepat tanggap dalam menanggapi keluhan dari pelanggannya. Jika tidak ada tanda-tanda bahwa mereka akan memberikan garansi, mintalah! Coba bayangkan jika atap Anda bocor namun Anda baru mengetahuinya ketika musim hujan datang hanya karena semua tampak baik-baik saja saat rumah Anda selesai pada musim kemarau lalu.

5. Buat Surat Perjanjian Kerja (SPK)

Tips Menggunakan Jasa Kontraktor Untuh Hunian

Untuk mencegah kecurangan atau kesalahpahaman, sebaiknya Anda juga membuat Surat Perjanjian Kerja (SPK). Jelaskan detail jumlah jam kerja serta tarif harga yang disepakati kedua belah pihak dalam SPK yang dibubuhi materai Rp 6.000.

SPK ini harus dibuat dua rangkap, satu untuk Anda sebagai klien, dan satu lagi untuk pihak kontraktor. Surat perjanjian ini juga mencegah proses pengerjaan yang lambat dan melewati deadline kesepakatan.

6. Cek Proses Dan Hasil Kerja Sebelumnya

Jangan anggap sepele hal satu ini. Mengenali proses dan hasil kerja nyata kandidat kontraktor yang akan Anda gunakan jasanya adalah hal wajar. Setidaknya, empat hal berikut lah yang perlu Anda ketahu atau lakukani:

– Bagaimana jejak digital mereka (jika ada). Banyak kontraktor profesional yang sudah meninggalkan jejak digital seperti halaman web sendiri. Di dalamnya, Anda dapat mendapatkan kesan dari bagaimana etos kerja mereka, budaya mereka, dan tingkat profesionalitas mereka secara garis besar.

-Testimoni atau pesan kesan pengguna jasa sebelumnya. Anda berhak untuk meminta kontak mereka untuk dihubungi dan Anda telusuri lebih lanjut kesan dan pesan mereka. Nilai tambah ketika Anda memperoleh kesempatan untuk juga melihat hasil kerja mereka di proyek-proyek sebelumnya.

-Pastikan ada dialog dengan pertanyaan seperti yang dirujuk di poin sebelumnya dengan para kandidat kontraktor.

-Usahakan juga ada dialog dengan pihak subkontraktor atau tukang yang nantinya akan mengeksekusi proyek Anda.

7. Teliti Lihat Rincian Harga

Kontraktor yang baik juga dapat ditandakan dengan bagaimana merumuskan rincian biaya yang diperlukan untuk pembangunan. Umumnya mereka akan tahu mana yang paling cost-efficient namun dengan hasil yang tetap optimal. Pastikan rujukan biaya ini sudah di tangan dan Anda pelajari dengan baik sebelum proses pengerjaan di mulai. Dengan  begini, Anda dapat memiliki kontrol penuh akan biaya yang harus dikeluarkan. Ini sama halnya dengan memaksimalkan kontrol atau pengawasan Anda terhadap jalannya proyek. Transparansi seperti ini juga memudahkan Anda untuk menekan biaya tidak terduga ditengah-tengah proses pengerjaan.

Bangkrutnya Kontraktor Lokal Terkait Gagalnya Pembangunan Infrastruktur Oleh Pemerintah

Kontraktor Lokal Gagal Pembangunan Infrastruktur

Kontraktor Lokal Gagal Pembangunan Infrastruktur – Seorang kontraktor lokal di Provinsi Kepulauan Riau harus menggadaikan rumahnya, karena pembayaran proyek tertunda pada 2018 lalu. Bank akhirnya menyita rumah ini karena pemerintah tak kunjung melunasi biaya. “Rumah disita bank lantaran utang tidak dibayar pemerintah. Pemerintah mengistilahkan utang itu dengan nama tunda bayar, yang membuat kontraktor bangkrut,” kata Sekretaris Gapensi Kepri, Roy Penangsang.

Nasib kontraktor Riau ini kontradiktif dengan pembangunan infrastruktur yang gencar selama 5 tahun terakhir di masa kepemimpinan Presiden Joko Widodo dan Wapres Jusuf Kalla. Ribuan bahkan puluhan ribu pelaku usaha konstruksi babak belur di tengah gegap gempita maraknya pembangunan infrastruktur periode 2014-2019. Bahkan tak sedikit industri yang akhirnya tutup usia. Kamar Dagang dan lndustri (Kadin) Indonesia mengeluhkan jumlah kontraktor swasta lokal yang gulung tikar selama periode 2014-2018 karena kurang dilibatkan dalam proses pembangunan infrastruktur di dalam negeri. Ketua Komisi Tetap Pembiayaan Infrastruktur Kadin Indonesia, Diding Sudirdja Anwar, menyatakan ada sekitar 37.000 pengusaha yang gulung tikar selama periode tersebut. slot online

Bangkrutnya Kontraktor Lokal Terkait Gagalnya Pembangunan Infrastruktur Oleh Pemerintah

“Kami mengambil catatan dari Gapensi. Pada periode 2014 tercatat ada 80.000 pengusaha konstruksi swasta lokal, angka tersebut turun drastis dibandingkan data Gapensi yang mencatat hanya ada 43.000 pengusaha saja yang tersisa di 2018,” kata dia, dalam sebuah diskusi, di Menara Kadin, Gatot Subroto, Jakarta Selatan, Kamis (10/10/2019). https://www.mustangcontracting.com/

Ia menyayangkan pembangunan infrastruktur yang secara masif dibangun di Indonesia tidak berdampak baik pada pertumbuhan bisnis di sektor konstruksi lokal. “Saat pembangunan infrastruktur di dalam negeri berjalan masif malah banyak kontraktor swasta yang justru gulung tikar. Maka dari itu, Kadin banyak memberikan perhatian lebih pada kontraktor swasta terutama yang kecil dan menengah,” jelas dia.

Gabungan Pelaksana Konstruksi Nasional Indonesia (Gapensi), asosiasi pengusaha yang menaungi industri di sektor konstruksi menguatkan temuan tersebut. Sekjen Gapensi, Andi Rukman Karumpa menjelaskan, total pengusaha konstruksi di Indonesia ada 130.000 orang. Sementara untuk yang terdaftar di Gapensi terdapat 83.000 orang. Jumlah ini turun menjadi 32.000 pada 2018. Faktor penurunan jumlah ini, kata Rukman, tak tunggal. Ada yang gulung tikar dan beralih ke asosiasi pengusaha kontruksi lainnya.

 “Kenapa dia berkurang, pertama karena banyaknya asosiasi. Tentu banyak anggota yang pindah asosiasi. Kedua tentu anggota ingin punya pelayanan dong mana yang lebih murah dan lebih cepat,” kata dia kepada Tirto, Sabtu (12/10/2019). Rukman juga menjelaskan, dari 130.000 pengusaha konstruksi, hanya 1 persen yang bisa ikut dalam proyek pambangunan infrastruktur pemerintah.

Menurut dia, hal ini akibat proyek pemerintah memiliki nilai investasi ratusan miliar rupiah. Sementara pengusaha konstruksi tak seluruhnya mampu untuk mengelola proyek bernilai besar tersebut. “Contohnya pekerjaan Tol Trans Sumatera diberikan penugasan kepada BUMN seperti Hutama Karya. Tapi kan tentu pengusaha yang mau kerja sama dengan pemerintah itu kan harus melihat pasarnya. Kalau saya ikut membangun kapan BEP-nya,” jelas dia. Hal ini, lanjut dia, membuat para kontraktor tersebut memilih proyek-proyek yang memiliki potensi BEP (break even point) yang cepat.

 Misalnya pembangunan bandara dan pelabuhan. “Kontraktor kecil dan menengah ini mati karena dia enggan punya pangsa pasar. Nah, diharapan supaya BUMN yang mendapatkan pekerjaan dan mendapatkan kepercayaan itu ya mbok ya melibatkan pengusaha-pengusaha lokal. Tidak ada kata lain untuk dibuatkan segmentasi untuk mereka,” terang dia.

Perlu Regulasi yang Berpihak

Ekonom Institute for Development of Economics and Finance (Indef), Bhima Yudhistira Adinegara menilai, ada berbagai faktor yang bisa jadi pemicu bangkrutnya pelaku industri tersebut. Pemicu utama, kata dia, mayoritas proyek infrastruktur dikuasai oleh BUMN dan anak perusahaan atas nama sinergi BUMN. Menurutnya, ada state capitalism yakni korporasi milik negara terlalu dominan.

Sedangkan, proyek yang harusnya bisa dikelola oleh kontraktor swasta tidak diberikan dengan banyak alasan. “Solusinya harus ada batasan nilai tertentu yang bisa diserahkan ke kontraktor swasta,” kata dia. Selain itu, lanjutnya, pembayaran proyek infrastruktur memakan waktu yang lama. Ia menduga, karena masalah likuiditas di internal BUMN, sehingga banyak kontraktor yang tak lagi ikut tender proyek pemerintah, karena trauma. Cerita kontraktor lokal Kepri bisa jadi contoh. “Hanya kontraktor skala besar yang mampu bertahan karena cashflow-nya kuat. Sementara kontraktor kecil, mana bisa bertahan kalau pembayaran terlambat.

Ini juga jadi faktor pembangunan infrastruktur tidak mampu menciptakan efek berganda yang besar terhadap perekonomian,” katanya. Ia menawarkan solusi agar memperbaiki skema pembayaran proyek tepat waktu. Kemudian, terkait TKDN (tingkat komponen dalam negeri) di beberapa proyek proyek strategis nasional (PSN) perlu diperbesar agar bisa menyerap lebih banyak bahan baku lokal. “Hal ini otomatis membuat kontraktor kecil bisa ikut terlibat dalam pengerjaan proyek maupun suplai bahan baku,” ujarnya.

Pengawasan peredaran baja yang harus ber-SNI juga sepatutnya dapat dilakukan dari hulu ke hilir dengan melibatkan Kementerian/Lembaga lainnya seperti Kementerian Perindustrian dan Pemerintah Daerah yang dapat melakukan pengawasan industri baja di tingkat pusat dan daerah. “Karena hal ini juga sejalan dengan rencana Pemerintah menggunakan skema Omnibus Law untuk memperbaiki iklim investasi di Indonesia dengan sejumlah aturan yang disederhanakan, salah satunya Izin Mendirikan Bangunan (IMB) serta meningkatkan pengawasan dalam proses konstruksi agar sesuai standar keamanan bangunan,” ujar dia.

Bangkrutnya Kontraktor Lokal Terkait Gagalnya Pembangunan Infrastruktur Oleh Pemerintah

Pemberlakuan ini, menurutnya, tak hanya bagi penggunaan baja produksi dalam negeri, tetapi juga baja impor yang banyak beredar di pasaran. “Saat ini kegiatan impor-ekspor menjadi hal yang tidak bisa kita hindari. Sejak 2005 Indonesia telah diserbu oleh baja-baja impor, untuk itu harus dilakukan pengawasan standarnya karena dampaknya kepada kualitas bangunan,” jelas dia.

Berdasarkan data yang diterimanya, Syarif mengatakan lebih dari dari 5,9 juta ton baja impor masuk ke dalam negeri setiap tahunnya. Meskipun begitu, dirinya memastikan pemerintah tak akan membatasi impor baja tulangan dari luar negeri. Hanya saja, menurutnya, perlu diwajibkan bahwa baja yang diimpor harus ber-SNI untuk menjaga kualitasnya. “Persaingan global, kita perlukan sehingga harga pasaran kompetitif,” jelas dia.

Diungkapkan Syarif, produksi baja dalam negeri berkisar antara 15-16 juta ton per tahun. Dengan demikian, peredaran baja secara nasional mencapai 21,9 juta ton per tahun. Padahal, menurutnya, konsumsi baja nasional hanya sekitar 13,59 juta ton per tahun. “Artinya, terjadi surplus peredaran baja karena supply masih lebih besar dari demand. Akibatnya pengguna cenderung mencari yang kualitasnya lebih rendah dengan harga.

Sementara untuk pembangunan infrastruktur bidang PUPR yang selama ini dilakukan, Syarif memastikan bahwa selalu ada uji coba baja tulangan yang masuk di proyek sebelum proses konstruksi. “Untuk pembangunan infrastruktur berskala besar yang dibangun Pemerintah sudah ada kewajiban harus ada pengecekan baja tulangan dan sudah ada alokasi biayanya untuk itu.

Yang jadi persoalan adalah bagaimana menjamin baja tulangan yang beredar digunakan untuk rumah agar masyarakat tetap aman. Sehingga harus ada pengawasan baja yang beredar di pasar,” ujarnya. Dalam Surat Edaran tersebut diatur bahwa uji baja tulangan sesuai SNI harus mengacu pada mekanisme yang diatur dalam SNI 2847:2013 tentang Persyaratan Beton Struktural untuk Bangunan Gedung dan SNI 2052:2017 tentang Baja Tulangan Beton. Untuk melakukan validasi proses pengujian komposisi kimia baja tulangan beton di lapangan, maka setiap pengadaan tulang baja beton harus disertai dengan sertifikat uji pabrik dari produsen.

Pekerja Konstruksi Masih Banyak Yang Belum Bersertifikat

Pekerja Konstruksi Masih Banyak Yang Belum Bersertifikat

Pekerja Konstruksi Masih Banyak Yang Belum Bersertifikat – Selain menambah pemasaran, sertifikasi kompetensi dinilai juga penting untuk meningkatkan daya saing. Pasalnya sertifikasi konstruksi yang dikeluarkan sudah diakui secara internasional oleh dunia konstruksi.

Ditambah, salah satu persoalan tenaga kerja asal Indonesia sulit masuk ke pasar konstruksi internasional, salah satunya adalah negara Arab Saudi, adalah kepemilikan sertifikat kompetensi. “Daya saing mereka kalah dibandingkan dengan tenaga kerja dari negara lain, seperti Bangladesh,” katanya. sbobet88

Lembaga Pengembangan Jasa Konstruksi Nasional (LPJKN) mengungkapkan, bahwa saat ini tenaga kerja konstruksi yang memiliki sertifikat baru mencapai 512.787. Angka itu setara dengan 9,67% dari total tenaga kerja konstruksi di Indonesia yang jumlahnya diperkirakan sebesar 5,3 juta orang. americandreamdrivein.com

Ketua Lembaga Pengembangan Jasa Konstruksi Nasional (LPJKN) Ruslan Rivai merinci, jumlah tersebut terdiri dari 158.070 orang tenaga ahli dan juga 386.802 orang tenaga terampil. Dengan catatan, setiap tenaga kerja bisa dikategorikan sebagai tenaga ahli dan juga tenaga terampil.

Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) bersama Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan menggelar uji kompetensi dan sertifikasi Calon Ahli Muda, lulusan baru atau fresh graduate dari Program Sarjana dan Diploma IV Bidang Jasa Konstruksi 2020.

Kegiatan ini diikuti 870 orang dari 8 perguruan tinggi dan politeknik.

Kegiatan ini diselenggarakan Kementerian PUPR melalui Balai Jasa Konstruksi Wilayah III Jakarta, Direktorat Jenderal Bina Konstruksi, di Politeknik Negeri Jakarta, Kampus Universitas Indonesia Depok.

Uji kompetensi ini menjadi bentuk nyata kerjasama pemerintah dengan stakeholder seperti badan usaha, lembaga, asosiasi, dan lembaga pendidikan maupun pelatihan, sekolah vokasi, perguruan tinggi dan masyarakat jasa konstruksi lainnya dalam mendukung pengembangan sumber daya manusia (SDM) bidang konstruksi di Indonesia.

Pekerja Konstruksi Masih Banyak Yang Belum Bersertifikat

Hal ini sesuai Undang-Undang No 2 Tahun 2017 tentang Jasa Konstruksi, dalam Pasal 70 yang mengamanatkan kewajiban kepada setiap Pengguna Jasa dan Penyedia Jasa untuk memperkerjakan tenaga kerja konstruksi yang memiliki sertifikat kompetensi kerja.

Tantangan utama dalam infrastruktur saat ini adalah peningkatan daya saing dan keunggulan yang kompetitif SDM sektor konstruksi. Industri Konstruksi membutuhkan SDM Bidang Jasa Konstruksi yang kompeten untuk memenuhi gap tenaga kerja konstruksi bersertifikat.

Penyiapan SDM yang kompeten tersebut diperoleh salah satunya melalui jalur pendidikan, dalam hal ini fresh graduate Program Sarjana dan Diploma IV Bidang Jasa Konstruksi. Berdasarkan data statistik 2019 menunjukan, jumlah tenaga kerja konstruksi Indonesia sebesar 8,3 juta orang. Dari jumlah tersebut hanya 9,4% atau masih di bawah 10% tenaga kerja kontruksi yang memiliki sertifikat kompetensi kerja.

Direktur Jenderal Bina Konstruksi Kementerian PUPR, Trisasongko Widianto, memberikan apresiasi yang tinggi kepada Direktur Jenderal Pendidikan Vokasi Kemendikbud, Direktur Politeknik Negeri Jakarta, Ketua Lembaga Pengembangan Jasa Konstruksi Nasional dan seluruh tim yang terlibat guna menyukseskan penyelenggaraan kegiatan ini.

“Para calon-calon SDM konstruksi yang andal, profesional, dan kompeten harus dipersiapkan sejak dini untuk siap terjun langsung di lapangan sekaligus menjawab tantangan sektor konstruksi Indonesia yang pelaksanaannya masif dilakukan. Hal ini juga menjadi tempat pembuktian bahwa SDM konstruksi Indonesia telah berkompeten dan ber-regenerasi dengan sangat baik,” ujar Trisasongko dalam keterangan tertulisnya, Selasa (10/3/2020).

Penyiapan calon SDM konstruksi lulusan vokasional di 2020 untuk seluruh wilayah Indonesia adalah sebesar 48 ribu orang, meliputi calon lulusan SMK, Politeknik dan Program Sarjana dan Diploma IV dengan jurusan vokasional. Untuk wilayah DKI Jakarta, Jawa Barat, Banten ditargetkan sebesar 6.985 orang.

Adapun di wilayah DKI Jakarta, Jawa Barat, Banten sejak dimulai pada pekan II Februari 2020 sampai dengan 10 Maret 2020, sudah terlaksana Uji Kompetensi dan Sertifikasi sebanyak 5.270 orang, dengan rincian Uji Kompetensi dan Sertifikasi Calon lulusan SMK Bidang Konstruksi sebanyak 4.400 orang (di 35 SMK di wilayah DKI Jakarta, Jawa Barat dan Banten).

Pekerja Konstruksi Masih Banyak Yang Belum Bersertifikat

Para peserta melaksanakan pembekalan selama empat hari atau sebanyak 32 jam pelajaran (JPL). Materi Pembekalan tersebut merupakan usulan dari Industri Konstruksi Nasional (BUMN Karya dan Kontraktor serta Konsultan Swasta Nasional) yang meliputi pengenalan tentang Budaya Kerja, Regulasi Jasa Konstruksi, Metode Konstruksi, Pengendalian Biaya Konstruksi, Pengendalian Waktu, Pengendalian Mutu Konstruksi, serta teknologi Terkini seperti Building Information Modelling (BIM) serta pengenalan alat-alat terkini dalam pekerjaan konstruksi.

Adapun untuk materi teknis dilaksanakan melalui pelatihan mandiri dengan aplikasi Sistem Informasi Belajar Intensif Mandiri Bidang Konstruksi (SIBIMA Konstruksi), yang merupakan syarat untuk mengikuti Uji Kompetensi dan Sertifikasi Ahli Muda Fresh Graduate Program Sarjana dan Diploma IV Bidang Konstruksi.

Lebih lanjut Trisasongko Widianto menyampaikan, para peserta yang telah lulus Uji Kompetensi akan mendapatkan sertifikat ahli muda fresh graduate di bidang konstruksi yang berlaku selama satu tahun yang akan berguna saat mereka akan memasuki dunia kerja industri konstruksi nasional.

Direktur Jenderal Pendidikan Vokasional Kemendikbud, Patdono Suwignjo, mengatakan bahwa saat ini kunci menuju dunia kerja bukan hanya ijazah tetapi juga memerlukan sertifikat keahlian seperti sertifikat kompetensi. Kegiatan seperti ini sangat baik dilakukan oleh bidang-bidang lainnya agar para mahasiswa yang siap terjun ke dunia kerja memiliki jaminan tentang kompetensinya dan siap untuk bekerja.

Upaya peningkatan kualitas dan kompetensi sumber daya manusia bidang konstruksi ini sejalan dengan arahan darai Presiden Joko Widodo, fokus pembangunan periode 2019-2024 adalah pembangunan sumber daya manusia.

Diharapkan dengan penyelenggaraan kegiatan ini sumber daya manusia dari bidang konstruksi di Indonesia dapat menguasai pekerjaan konstruksi di dalam negeri yang saat ini masih menjadi prioritas pemerintah. Serta menjawab tantangan jasa konstruksi Indonesia yang mampu meningkatkan daya saing, mutu dan jumlah tenaga kerja di bidang konstruksi yang bersertifikat.

Kepala Balai Penerapan Teknologi Konstruksi Cakra Nagara menambahkan, sosialisasi SIBIMA telah dilakukan sejak 2015. Menurut Cakra sebelum ada SIBIMA, masyarakat jasa konstruksi sangat kesulitan mendapat akses untuk capacity building, namun dengan hadirnya SIBIMA hal tersebut bisa difasilitasi.

“Mahasiswa kadang bingung apakah kompetensinya sesuai dengan kebutuhan dunia kerja, kemudian setelah lulus apakah bisa mendapatkan sertifikat kompetensi karena harus bekerja dulu. Melalui SIBIMA kita fasilitasi hal tersebut,” kata Cakra.

Saat ini SIBIMA memiliki empat paket program yaitu SIGAP. Pertama merupakan SIBIMA-SKPI yang mendorong mahasiswa untuk memiliki kompetensi dan keahlian di bidang jasa konstruksi yang terstandardisasi standar kompetensi kerja nasional Indonesia (SKKNI) dengan manfaat yaitu akan mendapatkan  Surat Keterangan Pendamping Ijazah (SKPI). Kedua SIBIMA-SKA yang mendorong lulusan baru untuk memiliki sertifikat konstruksi Ahli Muda. Sertifikat ini akan bermanfaat sebagai “tiket” memperoleh Sertifikat keahlian (SKA).

Ketiga adalah SIBIMA-Rekrutmen yang merupakan badan usaha jasa konstruksi (BUJK) bersinergi menggunakan SIBIMA sebagai salah satu alat seleksi para calon-calon pegawai. Keempat adalah SIBIMA-CPD yang mendorong tenaga ahli pemilik SKA untuk melaksanakan program pengembangan keprofesionalan berkelanjutan guna memelihara kompetensi para calon tenaga kerja.

Peluang Kerja di Bidang Konstruksi Indonesia

Peluang Kerja di Bidang Konstruksi Indonesia

Peluang Kerja di Bidang Konstruksi Indonesia – Seiring dengan perkembangan zaman, industri di berbagai bidang juga turut berkembang dengan pesat. Kebutuhan manusia yang semakin bertambah jenisnya membuat industri pembangunan semakin dituntut untuk lebih efisien.

Sebagai penyedia infrastruktur dan tempat hunian, jasa konstruksi semakin dibutuhkan di era berkembang seperti sekarang. Dan tentunya, hal ini semakin banyak memunculkan lapangan pekerjaan di bidang konstruksi atau pembangunan. slot88

Berbicara soal pembangunan, kita tentu tidak bisa memungkiri bahwa faktanya pekerjaan ini membutuhkan keahlian tersendiri. Mengingat risiko yang cukup tinggi, orang-orang yang bekerja di bidang ini dituntut agar bisa selalu menjaga diri dan beradaptasi dengan cepat. https://americandreamdrivein.com/

Pekerjaan di bidang ini juga sering dikaitkan dengan tenaga dan otot karena identik dengan pekerjaan kasar. Tapi bagi Anda yang berminat bekerja di bidang konstruksi, pekerjaan ini tidak hanya seputar tenaga dan kekuatan saja.

Pekerjaan di bidang ini juga ternyata butuh otak dan keahlian khusus, sehingga dibutuhkan oleh banyak orang. Berita yang lebih bagus adalah sektor konstruksi selalu memiliki lowongan pekerjaan. Apa sajakah itu? Simak ulasan berikut, seperti dikutip dari Cermati.com.

1. Pekerjaan sebagai Cost Estimator (Estimator Biaya)

Dalam bidang konstruksi, melakukan estimasi biaya yang tepat adalah salah satu kunci agar sebuah proyek pembangunan bisa berjalan dengan sukses. Inilah alasan mengapa seorang cost estimator dibutuhkan.

Pekerjaan di bidang konstruksi tidak selalu identik dengan fisik dan tenaga, menjadi seorang cost estimator membutuhkan kemampuan matematis yang handal. Keahlian ini dibutuhkan agar bisa melakukan proyeksi biaya yang harus dikeluarkan dengan tepat dalam suatu proyek pembangunan.

Pekerjaan ini membutuhkan ketelitian dan ketepatan dalam menentukan estimasi biaya pembangunan dari awal sampai selesai nanti. Dimulai dari pembelian bahan, perizinan, dan biaya-biaya lain.

2. Pekerjaan sebagai ‘Construction Manager’ (Manajer Konstruksi)

Peluang Kerja di Bidang Konstruksi Indonesia
Project manager looking at AR screen with Gantt chart schedule or planning showing tasks and deadlines

Tidak kalah penting dengan estimator biaya, pekerjaan sebagai manajer konstruksi menjadi sangat penting dalam suatu proyek pembangunan dan selalu dibutuhkan.

Seorang manajer konstruksi bertanggung jawab agar sebuah proyek pembangunan dapat berjalan sesuai jadwal atau deadline yang telah ditentukan. Pekerjaan ini memerlukan keahlian project management yang baik agar senantiasa bisa menugaskan para pekerja dengan tepat agar proyek bisa selesai dengan tepat waktu.

Namun, pekerjaan ini tidak membutuhkan tenaga yang banyak, tetapi memerlukan kemampuan analisa tenaga kerja dan estimasi waktu yang baik. Tanpa adanya seorang manajer proyek yang handal, sebuah proyek tidak akan selesai dengan tepat waktu.

3. Pekerjaan sebagai Glass Technician (Teknisi Kaca)

Menjadi seorang teknisi kaca harus memiliki keahlian tersendiri agar pemasangan kaca sesuai dengan spesifikasi bangunan yang diinginkan. Kaca adalah salah satu elemen penting dalam melakukan pekerjaan konstruksi, baik itu saat membangun rumah, gedung, ataupun bangunan lain.

Keahlian yang dimiliki oleh teknisi kaca yang hebat merupakan factor yang sangat penting dalam proses pembangunan. Seorang teknisi kaca harus mampu bertanggung jawab dan memastikan setiap bagian kaca terpasang dengan baik.

Hal ini termasuk proses pengukuran, pemotongan, dan pemasangan kaca untuk berbagai bangunan yang sudah maupun yang akan dibangun. Keahlian geometri dan nyali yang besar juga diperlukan dalam pekerjaan ini.

Karena dalam proses pemasangan kaca seringkali dilakukan di tempat-tempat tinggi. Jadi, kamu harus siap bekerja di tempat-tempat tinggi setiap saat.

4. Pekerjaan sebagai Teknisi elevator dan eskalator

Peluang Kerja di Bidang Konstruksi Indonesia

Pekerjaan sebagai teknisi eskalator atau lift sangat dibutuhkan karena banyaknya bangunan bertingkat di kota-kota besar. Teknisi elevator dan eskalator juga dituntut agar selalu siap siaga setiap saat, itu merupakan hal yang diperlukan para teknisi selain menguasai kemampuan elektrikal.

Mengapa begitu? Karena pekerjaan ini menyangkut keselamatan banyak orang. Teknisi lift dan eskalator ini bertanggung jawab melakukan instalasi dan perbaikan pada kedua mesin tersebut.

Lift dan juga eskalator yang sering dijumpai di pusat perbelanjaan, hotel, apartemen, ataupun tempat-tempat lain memerlukan perawatan secara rutin agar tetap beroperasi dengan baik.

Para teknisi dituntut untuk memastikan bahwa proses maintenance ini dilakukan dengan baik dan sesuai dengan prosedur yang berlaku. Mereka juga harus siap apabila terjadi keadaan darurat apabila mesin tidak berfungsi atau terjadi kerusakan mendadak.

Kemampuan Teknis dan Keahlian Khusus Jadi Modal Utama

Buang jauh-jauh persepsi bahwa pekerjaan di bidang konstruksi hanya mengandalkan otot saja. Kamu perlu tahu bahwa profesi di bidang konstruksi membutuhkan kemampuan dan keahlian khusus yang perlu dilatih selama bertahun-tahun. Bahkan sekarang ini ada jurusan perkuliahan Teknik Sipil dan Ekonomi Konstruksi semakin banyak diminati oleh banyak orang.

Bagi kamu yang memiliki latar belakang teknik atau matematis, tidak perlu ragu untuk terjun dalam industri ini. Karena nyatanya, ada beberapa pekerjaan yang tidak terlalu melibatkan aktivitas fisik dalam bidang konstruksi. Terus berkarya dan belajar.

Menteri Ketenagakerjaan, Ida Fauziyah menyambut positif penandatanganan Mou antara Dewan Keselamatan dan Kesehatan Kerja Nasional (DK3N) dengan forum QHSE (Quality, Health, Safety and Environment) atau lebih dikenal dengan Sistem Keselamatan Kesehatan Kerja dan Lingkungan BUMN Konstruksi.

“Kerja sama di bidang konstruksi ini diharapkan mampu memotivasi dan meningkatkan kesadaran perusahaan konstruksi agar melaksanakan norma K3 dengan baik, “ungkap Menaker Ida di kantor Kemnaker, Jakarta.

Ida menyampaikan salah sektor penyumbang kecelakaan kerja selama ini berasal dari sektor konstruksi, sehingga semua pihak harus terus menerus menggelorakan K3 secara khusus kepada perusahaan sektor kontsruksi, namun tetap tidak melupakan sektor-sektor yang lainnya.

Ida menambahkan pentingnya melakukan pendekatan K3 secara modern, yakni melalui penerapan SMK3 yang bertujuan meningkatkan efektifitas pelindungan K3 secara terencana, terukur, terstruktur, dan terintegrasi dengan sistem yang ada di perusahaan.

“Maka dari itu pentingnya kepada dunia industri menerapkan sistem manajemen K3 atau SMK3, pada prinsipnya penerapan SMK3 bersifat normatif sehingga wajib ditaati oleh perusahaan”, tegasnya.

Pendekatan pengaturan keselamatan kerja sebagaimana UU No. 1 Tahun 1970 adalah sebagai upaya preventif, sehingga lebih mengedepankan aspek pencegahan. Penerapan sanksi lebih ditekankan agar para pengurus yang melanggar pelaksanaan K3 mempunyai efek jera dan dapat memperbaikinya di kemudian hari.

“Saya sangat mengharapkan kerja nyata kita, agar K3 dapat menjadi budaya di masyarakat sehingga kasus-kasus kecelakaan dan penyakit akibat kerja dapat turunkan dan dihindari,” kata Ida.

Lebih lanjut, sebagaimana tertuang dalam Peraturan Menteri Ketenagakerjaan No. 18 Tahun 2016 tentang DK3N, maka tugas DK3N adalah memberikan saran dan pertimbangan kepada Menteri Ketenagakerjaan terkait bidang K3.

Sementara itu, Plt. Dirjen Binwasnaker & K3, Iswandi Hari dalam laporannya mengatakan bahwa penandatanganan Mou antara DK3N dengan Forum QHSE BUMN Konstruksi ini bertujuan untuk mengoptimalkan Peningkatan Kualitas Keselamatan Dan Kesehatan Kerja (K3) di perusahaan-perusahaan seluruh Indonesia.

Pemerintah melalui Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) serta Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan pada 2020 ini target menyiapkan calon Sumber Daya Manusia (SDM) konstruksi lulusan vokasional untuk seluruh wilayah Indonesia sebanyak 48 ribu orang.

Tenaga konstruksi tersebut meliputi calon lulusan SMK, Politeknik, serta Program Sarjana dan Diploma IV dengan jurusan vokasional.

Direktur Jenderal Pendidikan Vokasional Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Patdono Suwignjo mengatakan, lulusan Politeknik memiliki potensi untuk diakui oleh kalangan industri lantaran lulusannya telah dibekali sertifikasi uji kompetensi yang dikeluarkan oleh suatu lembaga yang kredibel.

Sampai saat ini, sudah terlaksana uji kompetensi dan sertifikasi sebanyak 5.170 Orang. Dengan rincian uji kompetensi dan sertifikasi calon lulusan SMK sebanyak 4.400 Orang (di 35 SMK di wilayah DKI Jakarta, Jawa Barat, Banten), serta uji kompetensi dan sertifikasi fresh graduate program Sarjana dan Diploma IV yang saat ini sedang berlangsung sebanyak 770 orang di 8 perguruan tinggi dan politeknik.

Pada 16-20 Maret serta 23-27 Maret mendatang akan dilaksanakan Tahap III dan IV uji kompetensi/sertifikasi calon lulusan pendidikan program Sarjana dan Diploma IV bidang konstruksi. Kegiatan ini diperuntukan bagi 1.230 orang peserta di 10 perguruan tinggi dan politeknik.

Strategi Pelaku Konstruksi Pada Era Industri Digital

Strategi Pelaku Konstruksi Pada Era Industri Digital

Strategi Pelaku Konstruksi Pada Era Industri Digital – Konstruksi merupakan suatu kegiatan membangun sarana ataupun prasarana yang meliputi pembangunan gedung (building construction), pembangunan prasarana sipil (Civil Engineer), dan instalasi mekanikal dan elektrikal.  Meskipun kegiatan konstruksi dikenal sebagai suatu pekerjaan, akan tetapi dalam kenyataannya konstruksi merupakan suatu kegiatan yang terdiri dari beberapa pekerjaan lain yang berbeda yang dirangkai menjadi satu unit bangunan, itulah sebabnya ada bidang/sub bidang yang dikenal sebagai klasifikasi.

Menurut Undang-undang mengenai Jasa konstruksi, “Jasa Konstruksi” ialah layanan jasa konsultansi perencanaan pekerjaan konstruksi, layanan jasa pelaksanaan pekerjaan konstruksi dan layanan jasa konsultansi pengawasan pekerjaan konstruksi.  “Pekerjaan Konstruksi” ialah keseluruhan atau sebagian rangkaian kegiatan perencanaan dan/atau pelaksanaan beserta pengawasan yang mencakup pekerjaan arsitektural, sipil, mekanikal, elektrikal dan tata lingkungan masing-masing beserta kelengkapannya untuk mewujudkan suatu bangunan. http://www.shortqtsyndrome.org/

Industri konstruksi saat ini menjadi salah satu industri riil yang memiliki potensi bisnis yang cukup menarik.  Bukan saja karena sektor tersebut saat ini menjadi sektor yang mendapat perhatian penuh dari pemerintah. Hal itu juga di karenakan sektor  ini bisa menjadi trigger untuk  meningkatkan potensi bisnis dari suatu daerah. www.americannamedaycalendar.com

Besarnya potensi industri konstruksi yang ada di Indonesia, memang tidak di ragukan lagi. Dari tahun ke tahun kapitalisasi pasar dari industri ini selalu meningkat. Dalam rencana APBN ( Anggaran Pendapatan & Belanja Negara) tahun 2020 saja nilainya sudah mencapai Rp419,2 triliun naik sekitar 4,9% dibandingkan tahun 2019 lalu.

Strategi Pelaku Konstruksi Pada Era Industri Digital

Jika melihat potensi yang ada, maka bisa jadi angka tersebut masih mungkin bisa meningkat di tahun 2020. Meskipun dalam APBN sudah di prediksi meningkat di banding tahun 2019. Hal mendasar yang paling mungkin bisa terjadi adalah ketika kita melihat besarnya kebutuhan anggaran fisik pada saat Ibukota Negara mulai di realisasikan untuk pindah ke Propinsi Kalimantan. Maka kebutuhan anggaran konstruksi yang ada semakin meningkat. Dari beberapa prediksi yang pernah di sampaikan, nilai anggarannya bisa mencapai Rp466 triliun jika rencana pemindahan Ibukota Jakarta ke  Kalimantan jadi dilaksanakan mulai tahun 2020.

Sebuah potensi yang besar memang pada akhirnya perlu diantisipasi dan dimaksimalkan  dengan cukup baik bagi seluruh pelaku dalam  industri konstruksi dan sektor pendukungnya. Dimana  hal itu menjadi penting  mengingat sektor konstruksi dan properti adalah sektor yang cukup banyak melibatkan pelaku dalam industri tersebut. Baik  yang tersambung secara langsung ataupun tidak langsung. Kesemua itu pada akhirnya perlu adanya satu komitmen bersama untuk menyukseskan keberhasilan industri konstruksi di masa- masa mendatang.

Terkait dalam upaya untuk memaksimalkan potensi bisnis yang ada di sektor tersebut. Seperti juga kita ketahui bersama bahwa saat ini Era Industri 4.0 sedang menjadi era yang begitu penting di apresiasi oleh seluruh pelaku dalam industri yang ada di Indonesia. Terkait dengan keterkaitan  dengan industri 4.0 yang saat ini sedang berlangsung di Indonesia.

Maka Basuki Hadimuljono, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) menghimbau agar pelaku dalam industri konstruksi  mesti menguasai teknologi 4.0 tersebut sebagai salah satu cara untuk menjadi media kompetensi  yang baik dan bisa bersaing dengan pelaku industri terkait yang ada di kawasan regional ataupun global.

Perhatian yang diberikan Menteri PUPR seperti yang disampaikan oleh  Basuki Hadimuljono tersebut memang sejalan dengan apa yang saat ini sedang terjadi. ” Saat ini inovasi teknologi dalam sektor konstruksi memang harus terus di kembangkan. Hal ini karena sejalan dengan harapan pemerintah untuk turut menyukseskan kebijakan pemerintah dalam Era Industri 4.0,’ seperti itulah  statemen yang  disampaikan oleh Basuki Hadimuljono.

Ada beberapa hal yang mendasari kenapa  pada akhirnya Menteri PUPR begitu concern terhadap  penggunaan teknologi dalam konteks industri 4.0.

(1) Pemanfaatan teknologi harus bisa di gunakan untuk mengefisiensikan sistem kerja yang terjadi serta meningkatkan kualitas pekerjaan dalam sektor konstruksi. (2) Teknologi setidaknya  harus bisa memberikan added value  bagi industrinya sehingga produk konstruksi yang ada di Indonesia memiliki potensi nilai yang bisa bersaing tidak saja di tingkat regional tetapi juga global. (3) Bahwa teknologi adalah berupa tools, maka agar semua  hal  bisa berjalan secara simultan, tugas para pemegang tampuk pimpinan di sektor properti dan konstruksi bisa terus meningkatkan kompetensi SDM yang ada di lingkungannya.

SISTEM & APLIKASI CRM, SARANA EFEKTIF UNTUK MENINGKATKAN KUALITAS SDM

Salah satu strategi pemanfaatan teknologi dalam industri 4.0 memang bukan saja seperti yang telah di jelaskan diatas. Tetapi lebih dari itu, strategi utama yang ingin di capai dari kebijakan tersebut adalah untuk memenangkan persaingan global dalam industri konstruksi. Mengingat saat ini Indonesia bisa dikatakan satu negara yang memiliki kompetensi global terkait dalam industri properti dan konstruksi. Dimana harapannya  agar industri konstruksi bisa menjadi lebih cepat, lebih murah dan lebih baik.

Strategi Pelaku Konstruksi Pada Era Industri Digital 1

Jika Basuki mengharapkan adanya beberapa perubahan yang mesti dilakukan ketika kebijakan Era Industri 4.0 mulai di jalankan. Dari mulai menerapkan Building Information Modeling (BIM) atau teknologi konstruksi yang tentunya berbasis 4.0. Juga dari BIM proses selanjutnya adalah menerapkan data base informasi yang dibuat dalam model 3D Model. Konsep inilah yang nantinya akan selalu digunakan pada setiap tahapan proyek yang di kerjakan oleh pelaku bisnis.

Maka Handri Kosada, CEO Barantum memberikan perspektif bisnisnya untuk meningkatkan kualitas proyek  yang akan di kerjakan oleh pelaku bisnis konstruksi dengan apa yang di namakan CRM ( customer relationship management). Aplikasi yang berbasis sales dan di arahkan untuk mengoptimalkan keberadaan data base customer yang cukup beragam. Aarahnya adalah untuk meningkatkan kontribusi positif dari customer yang di miliki oleh perusahaan sehingga potensi proyek yang di kerjakan oleh pelaku bisnis benar-benar sesuai dengan apa yang di harapkan klien serta  akan memiliki added value yang baik. Karena, sedari awal sejak masa perencanaan baik pelaku industri dan kliennya sudah saling tahu dan paham tentang apa yang diinginkan dan di butuhkan terkait rencana pembangunan proyeknya.

CRM itu sendiri, sejatinya memang sebuah aplikasi yang bisa di jalankan oleh  hampir semua jenis  industri. Karena memang basicnya adalah customer. Namun jika sistem CRM (barantum.com) ini akan di terapkan untuk jenis industri seperti properti dan konstruksi, maka ada beberapa keuntungan yang bisa didapat:

(1) Perusahaan akan lebih mudah dalam merencanakan dan membangun sebuah proyek, karena data dan informasi tentang apa yang di butuhkan klien sudah di pahami dengan baik oleh pelaku industri tersebut (2) Perusahaan akan lebih efektif dan efisien dalam menjalankan sebuah proyek, karena progress report yang dibuat pelaku industri sudah secara jelas di terima oleh klien kapanpun si klien menginginkan. (3) Perusahaan sudah pasti akan bisa memaksimalkan kualitas proyeknya karena progress kerjasama yang terjalin bersifat komunikasi 2 arah. Sehingga bisa di minimalkan potensi kesalahan atau kerugian yang akan terjadi pada  kedua belah pihak.

Perusahaan Konstruksi Terbesar Yang Ada di Dunia

Perusahaan Konstruksi Terbesar Yang Ada di Dunia

Perusahaan Konstruksi Terbesar Yang Ada di Dunia – Konstruksi Bangunan terdiri dari 2 suku kata yaitu konstruksi(construction) yang berarti membangun, dan bangunan yang mempunyai makna suatu benda yang dibangun atau didirikan untuk kepentingan manusia dengan biaya dan waktu yang telah di tentukan. Jadi bisa kita artikan bahwa konstruksi bangunan merupakan suatu cara atau teknik membuat/mendirikan bangunan agar memenuhi syarat kuat, awet, indah, fungsional dan ekonomis.

Di kehidupan sehari-hari kata konstruksi banyak sekali orang yang menyamakannya dengan kata struktur seperti struktur kayu dengan konstruksi kayu, struktur baja dengan konstruksi baja, dan yang lainya. Mengenai kata struktur sendiri yang berarti susunan dari beberapa elemen, yang membentuk suatu kesatuan yang utuh. slot online

Peranan Kontraktor dalam Proyek konstruksi

Dalam garis besar dua kata tersebut tidak mungkin dapat di pisahkan dalam suatu proyek pembangunan di manapun kapanpun juga. Bila kita mengenal kontraktor merupakan orang atau lembaga yang melaksanakan suatu pekerjaan untuk pembangunan sesuai dengan perjanjian dengan pihak terkait. Maka konstruksi disini ialah sebuah benda yang di buat atau di kerjakan dalam beberapa tahapan sesuai dengan kontrak yang telah di setujui bersama. https://www.americannamedaycalendar.com/

Anda sebagai orang yang ingin membangun rumah misalnya, maka tentu Anda akan membutuhkan keduanya. Sebab dua hal tersebut tak bisa di pisahkan, jika tidak ada kontraktor maka tidak akan ada juga konstruksi. Dan begitupun sebaliknya bila hanya ada konstruksi tanpa adanya kontraktor maka hal itu bukan sebuah proyek yang utuh.

Ada banyak orang yang mengutarakan pendapat mengenai Pengertian Kontraktor dan Konstruksi di dunia ini. Akan tetapi secara umum Anda tentu juga akan dapat menyimpulkan bahwa kedua kata itu adalah kata yang berkaitan dengan pembangunan suatu proyek, baik itu proyek perhotelan, proyek masjid dan beberapa proyek lainnya.

Dengan kata lain kita akan bisa melihat kontraktor dan konstruksi secara langsung dalam sebuah proyek pembangunan. Seorang kontraktor ialah orang yang memegang kendali bagaimana proyek itu akan di laksanakan. Jadi bila ingin membangun sebuah bangunan tanpa harus ribet memikirkan ini dan itu Anda bisa menghubungi seorang kontraktor dan semua masalah Anda akan selesai. Semua dapat Anda serahkan pada seorang kontraktor.

Peran perusahaan konstruksi di Indonesia semenjak Presiden Jokowi memimpin dari tahun 2014 dapat dibilang sangat vital. Itu dapat dilihat dari berbagai sarana dan prasarana umum yang dibangun mulai dari pelabuhan, bandara hingga jalan tol.

Perusahaan Konstruksi Terbesar Yang Ada di Dunia

Pembangunan yang masif juga bisa terlihat dari jumlah anggaran infrastruktur yang terus meningkat di mana pada tahun 2014 hanya mencapai Rp 155 triliun dan di tahun 2018 sudah berlipat ganda menjadi Rp 410 triliun, melansir dari website Kementerian Keuangan.

Secara keseluruhan terdapat 3.432 KM jalan tol yang udah dibangun pemerintah dari Barat hingga Timur Indonesia. Ada beberapa Badan Usaha Milik Negara yang melaksanakan konstruksi tersebut seperti Waskita, Wika, Pembangunan Perumahan serta Adhi Karya yang namanya sering kita dengar.

Selain itu, ada juga 860.015 jaringan irigasi baru yang telah dibuat untuk mengejar ketertinggalan infrastruktur Indonesia dengan negara lain.

Nah membahas mengenai infrastruktur dunia, kira-kira perusahaan mana sih yang mendapatkan cuan paling banyak dari industri tersebut? Yuk kita lihat daftar perusahaan konstruksi terbesar di dunia berikut ini, melansir dari Largest.

7. Hochtief Aktiengesellschaft – Rp 351 triliun

Pada urutan ke-7 ada perusahaan konstruksi asal Jerman Hochtief Aktiengesellschaft yang berdiri pada tahun 1874 di kota Essen.

Salah satu proyek paling ambisius yang pernah dilakukan oleh Hochtief Aktiengesellschaft ialah membangun Bosphorus Bridge di Istanbul, Turki. Jembatan ini memiliki panjang sekitar 1,5 Kilometer dan ketinggian 64 meter di atas laut.

Kerennya lagi, jembatan ini menghubungkan daratan benua Asia dan Eropa lho.

Total keuntungan yang diraih oleh perusahaan berumur lebih dari 1 abad ini mencapai US$ 25 miliar atau setara Rp 351 triliun per tahunnya.

6. China State Construction Engineering – Rp 393 triliun

Posisi ke-6 diisi oleh perusahaan asal China bernama China State Construction Engineering yang berdiri pada tahun 1957 di Beijing.

Pada tahun 2008, China State Construction Engineering sukses mendirikan Shanghai World Financial Center yang ikonik dan unik. Gedung ini masuk dalam deretan bangunan tertinggi di dunia nomor 12 dengan tinggi 492 meter.

Korporasi ini berhasil melahirkan keuntungan yang lumayan fantastis, yakni mencapai US$ 28 miliar atau setara Rp 393 triliun.

5. Perusahaan konstruksi Bouygues – Rp 506 triliun

Selanjutnya, ada juga perusahaan bernama Bouygues yang markasnya berada di Paris, Perancis dan didirikan pada tahun 1952.

Proyek paling prestisius yang pernah dilakukan oleh mereka adalah membangun Museum  Musee d’ Orsay tahun 1986. Menyimpan berbagai barang bersejarah dari abad 18, gedung ini ialah salah satu Museum terbesar di Eropa.

Keuntungan yang berhasil diraup oleh Bouygues ditaksir senilai US$ 36 miliar atau setara Rp 506 triliun per tahun nya.

4. ACS Actividades de Construcción – Rp 534 triliun

Keempat, ada perusahaan asal Spanyol yang berdiri pada tahun 1997 di kota Madrid yaitu ACS Actividades de Construcción.

Salah satu pencapaian terbaik perusahaan ini adalah membangun gedung Torre Glories di Barcelona. Bangunan ini terlihat unik karena terlihat seperti peluru dan memiliki total lantai sebanyak 38.

Dalam setahun, ACS Actividades de Construcción dapat menghasilkan cuan sampai US$ 38 miliar atau setara Rp 534 triliun.

3. Power Construction Corporation – Rp 633 triliun

Masuk di urutan 3 besar, ada Power Construction Corp yang berdiri tahun 2011 di Beijing,, China. Dibandingkan korporasi lain, mereka bisa dibilang memiliki umur paling muda.

Spesialisasi yang dimiliki oleh Power Construction Corp ialah membangun infrastruktur pembangkit listrik. Adama wind farm yang menghasilkan tenaga listrik 153 MW dari angin adalah salah satu pencapaian terbaik mereka selama 8 tahun berdiri.

Perusahaan konstruksi tersebut mampu menghasilkan cuan sebesar US$ 45 miliar atau setara Rp 633 triliun.

2. Perusahaan konstruksi Vinci SA – Rp 675 triliun

Datang kembali dari Perancis ada perusahaan Vinci SA yang sudah berdiri semenjak pada tahun 1899 di Rueil Malmaison.

Perusahaan Konstruksi Terbesar Yang Ada di Dunia 1

Pernah dengar Museum Louvre di Perancis? Salah satu kontraktor yang membangun gedung dengan karya seni tinggi tersebut ialah Vinci SA. Pantes aja korporasi ini menjadi salah satu yang terbesar di dunia, sebab keuntungan per tahunnya bisa menyentuh US$ 48 miliar atau setara Rp 675 triliun.

1. China Communications Construction – Rp 985 triliun

Predikat perusahaan konstruksi terbesar yang ada di dunia diraih oleh China Communications Construction yang didirikan pada tahun 2005 di kota Beijing.

China Communications Construction berhasil menyelesaikan jembatan suspensi terpanjang kedua di dunia di atas sungai Yangtze. Jembatan ini mempunyai panjang sekitar 1 Kilometer yang menghubungkan wilayah Huyacun dan Dengjiaxi.

Total pendapatan yang bisa mereka dapatkan mencapai US$ 70 miliar atau setara Rp 985 triliun per tahunnya.

Nah itulah daftar 7 perusahaan konstruksi dengan keuntungan terbesar. Bisa dilihat bahwa negara China masih mendominasi. Sayangnya, perusahaan BUMN konstruksi di Indonesia belum dapat menembus daftar tujuh besar di atas.

Bisnis Konstruksi Indonesia Terbuka Lebar

Bisnis Konstruksi Indonesia Terbuka Lebar

Bisnis Konstruksi Indonesia Terbuka Lebar – Bila Anda berkecimpung dalam usaha jasa konstruksi, Indonesia merupakan pilihan yang tepat  untuk mengembangkan bisnis Anda. Pemerintah mengalokasikan anggaran $22,9 miliar pada 2016, terbesar yang pernah diberikan. Pengembangan infrastruktur akan tetap menjadi prioritas hingga tahun 2020. Berdasarkan Daftar Negatif Investasi (DNI), perusahaan asing bisa mempunyai perusahaan konstruksi secara bersyarat. Perusahaan dapat dalam bentuk perusahaan konsultasi, kontraktor, atau keduanya (layanan konstruksi terpadu).  

Perusahaan yang menyediakan jasa pelaksanaan konstruksi hanya dapat mempunyai 67 dan 70 persen saham (tergantung jika Anda berasal dari negara ASEAN atau tidak). Nilai proyek tak boleh kurang dari IDR 50 miliar (~ $3,71 juta). Jika Anda ingin membuka layanan konsultasi konstruksi, nilai proyek Anda harus lebih dari IDR 10 miliar (~ $743.605). idn slot online

Dalam melakukan suatu konstruksi biasanya akan dilakukan sebuah perencanaan terpadu. Hal tersebut terkait dengan metode menentukan besarnya biaya yang diperlukan, rancang-bangun, dan efek lain yang akan terjadi seperti peralatan penunjang K3 saat pekerjaan konstruksi dilakukan. Sebuah jadwal perencanaan yang baik akan menentukan kesuksesan sebuah pembangunan terkait dengan pendanaan, dampak lingkungan,ketersediaan peralatan perlindungan diri, ketersediaan material bangunan, logistik, ketidak-nyamanan publik terkait dengan adanya penundaan pekerjaan konstruksi, persiapan dokumen dan tender, dan lain sebagainya. www.mrchensjackson.com

Hanya perusahaan lokal kecil dan sedang (SMEs) yang dapat mendirikan konstruksi bisnis dengan nilai proyek kurang dari angka diatas.

PENDIRIAN PERUSAHAAN

Berikut ini adalah langkah-langkah pendirian bisnis konstruksi di Indonesia:

1. Pilih jenis usaha jasa konstruksi yang ingin Anda dirikan

Seperti yang sudah disebutkan diatas, perusahaan dapat berupa jasa konsultasi, pekerjaan konstruksi, dan/atau layanan terpadu. Dan juga, Anda harus mengetahui jenis badan usaha apa yang ingin Anda dirikan: kantor perwakilan usaha konstruksi atau perusahaan konstruksi PMA.

2. Klasifikasi Usaha Konstruksi Anda

Bila Anda seorang kontraktor, klasifikasi yang dimaksud berupa konstruksi sipil, konstruksi bangunan, instalasi listrik, atau konstruksi khusus. Anda juga harus memilih sub-klasifikasi bisnis Anda.

Bisnis Konstruksi Indonesia Terbuka Lebar

3. Cari Partner lokal Bisnis Anda

Karena adanya peraturan dalam kepemilikan, Anda perlu mendirikan perusahaan dengan warga lokal. Struktur ini dikenal sebagai PT-PMA, atau perusahaan joint venture.

Untuk mendirikan perusahaan, Anda setidaknya membutuhkan dua pemegang saham (salah satunya warga asing). Jika orang tersebut tinggal di Indonesia, maka Anda juga memerlukan KITAS dan NPWP (Nomor Pokok Wajib Pajak). Perusahaan memiliki jumlah minimum investasi yang dimana 25% dari total investasi dibayarkan sebagai modal awal. Proses pendirian perusahaan membutuhkan waktu 2 bulan melalui BKPM (Badan Koordinasi Penanaman Modal).

Beberapa persyaratan pendirian perusahaan:

– Izin bisnis dan prinsipal dari BKPM

– Surat domisisli

– Akta pendirian yang telah diaktakan oleh notaris

– TDP (Tanda Daftar Perusahaan)

– NPWP (Nomor Pokok Wajib Pajak)

4. Mendapat KTA (Kartu Tanda Anggota Asosiasi Konstruksi)

Berdasarkan kategori layanan konstruksi bisnis Anda, memiliki KTA merupakan hal yang wajib. Berikut merupakan beberapa keanggotaan:

– Gapeksi yaitu Gabungan Perusahaan Konstruksi Nasional Indonesia, jika kategori layanan Anda merupakan kontraktor

– Gapenri yaitu Gabungan Perusahaan Nasional Rancang Bangun Indonesia, jika kategori layanan Anda merupakan layanan terpadu (EPC)

– Inkindo yaitu Ikatan Nasiona Konsultan Indonesa, jika kategori layanan konstruksi Anda merupakan konsultasi konstruksi

5. Memiliki Sertifikasi yang dibutuhkan

Sebagai perusahaan konstruksi, Anda harus mempunyai SBU (Sertifikat Badan Usaha) atau sertifikat entitas bisnis yang berisi data klasifikasi dan sub-klasifikasi bisnis Anda. Anda bisa mendapatkan SBU dari LPJKN (Lembaha Pengembangan Jasa Konstruksi).

Jika Anda merupakan pekerja profesional, seperti arsitek atau insinyur, Anda juga memerlukan SKA (Sertifikat Keahlian), yang bisa Anda dapatkan sebelum mengurus SBU.

Secara kesimpulan, langkah lengkap untuk mendapatkan sertifikat adalah sebagai berikut:

– SKA (Sertifikat Keterangan Ahli)

– KTA (Kartu Tanda Anggota Asosiasi Konstruksi)

– SBU (Sertifikat Badan Usaha)

6. Mendaftar Lisensi Binsis

Bila Anda telah mempunyai SBU dan sertifikat lainnya, Anda kemudian bisa mendapatkan lisensi bisnis atau IUJK (Izin Usaha Jasa Konstruksi).

PENDIRIAN PERUSAHAAN JASA KONSTRUKSI CEPAT DENGAN CEKINDO

Proses pendirian usaha jasa konstruksi akan memakan waktu selama 4 bulan di Indonesia. Akan tetapi, Cekindo dengan efisien bisa membantu Anda dan dengan harga yang efektif juga.

– Mengumpulkan, menilai, dan memproses seluruh dokumen Anda walaupun Anda masih berada di negara asal. Kami juga menyediakan layanan terjemahan, mengubah dokumen dari Bahasa Inggris ke Bahasa Indonesia, dan sebaliknya.

– Kami dapat memberikan Anda surat domisili secara GRATIS. Dengan menggunakan layanan shared office dan juga co-working office kami di Jakarta dan Bali, Anda juga bisa mendapat keuntungan lainnya.

– Kami dapat membantu Anda membuka rekening bank yang dimana merupakan keharusan untuk memasukkan modal awal yang harus dibayarkan dan memudahkan proses transaksi asing.

– Menyediakan layanan outsourcing lengkap, mulai dari analisis dan juga riset pasar hingga pemilihan partner lokal, pendirin perusahaan, dan pengurusan lisensi bisnis.

– Mengurus visa yang sesuai dan izin kerja.

Direktur Jenderal Bina Konstruksi Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) yang bernama Syarif Burhanuddin menyampaikan, peluang bisnis konstruksi di Indonesia terbuka lebar dengan masifnya pembangunan infrastruktur serta konstruksi lainnya.

Bisnis Konstruksi Indonesia Terbuka Lebar 1

Pemerintah dalam hal ini terus mendorong pelaku usaha jasa konstruksi swasta nasional untuk terlibat aktif dalam investasi dan pelaksanaan pembangunan infrastruktur.

Syarif menerangkan, pemanfaatan peluang bisnis konstruksi harus mengedepankan keamanan, keselamatan, kesehatan dan keberlanjutan sebagai bentuk tanggung jawab profesional dan sosial.

“Oleh sebab itu, industri konstruksi nasional akan meningkatkan kemampuannya, baik dari sisi kuantitas maupun kualitas,” kata Syarif di Gedung Kementerian PUPR, Jakarta Selatan, Rabu (18/7/2018).

Sementara itu Ketua Umum KADIN Indonesia yang bernama Rosan Perkasa Roeslani menyampaikan, bahwa sektor swasta siap untuk mendukung pembangunan infrastruktur.

Rosan berharap swasta lebih banyak mendapat kesempatan bekerja pada proyek-proyek dengan dana APBN sehingga dapat berkembang seperti BUMN, dan juga agar BUMN-BUMN tersebut tidak menjadi overload.

“BUMN-BUMN sudah harus berkonsentrasi kepada pekerjaan-pekerjaan dengan nilai sangat besar dan beresiko tinggi serta berkiprah di luar negeri, sementara yang swasta biarlah mengerjakan proyek-proyek standard,” tutur Rosan.

Dalam kesempatan yang sama, Ketua LPJK Nasional mengungkapkan, kesiapannya mendukung kegiatan konstruksi Indonesia di tahun ini dengan kegiatan peningkatan kompetensi tenaga ahli di bidang jasa konstruksi.

Kegiatan dukungan LPJK Nasional pada KI tahun 2018 ini adalah merupakan program 7000 sertifikasi tenaga terampil gratis dan harga khusus bagi sertifikasi tenaga ahli dalam rangka mendukung pemerintah mencapai tenaga kerja konstruksi bersertifikat di seluruh Indonesia. Hal ini sejalan dengan tugas LPJK Nasional yang adalah sebagaimana amanah dalam UUJK.

“Selain sertifikasi, LPJKN turut melaksanakan berbagai workshop bidang infrastruktur dan kegiatan lainnya dalam rangka pengembangan SDM sektor konstruksi,” katanya.

Konstruksi Indonesia tahun 2018 menghadirkan beragam produk dan jasa konstruksi, serta solusi dan inovasi terbaru, yang diikuti 12.000 peserta pameran yang terdiri dari perusahaan teknik sipil, kontraktor, konsultan, dan pemangku kepentingan di bidang konstruksi & infrastruktur.